Nama   : Adelia Putri Septiani

NIM     : 111911133073

Kelas    : Pengembangan Diri B-1

 

ROADMAP TO SUCCES

    Hai! Pada laman ini kalian akan membaca mimpi saya, Adelia Putri Septiani atau yang biasa dipanggil Adel, dan cara-cara untuk melakukannya dengan appreciative inquiry, yang selanjutnya akan disingkat menjadi AI. AI adalah salah satu cara untuk mengembangkan diri ataupun mencapai tujuan dengan cara mencari, belajar, dan memahami potensi serta pengalaman berharga daripada melihat pada kekurangan diri. AI sendiri memiliki 4 siklus yang dapat saya terapkan guna meraih impian saya, di antaranya yakni:

1. Discovery

Pada tahap ini aktivitas yang dapat kita lakukan ialah menyusun konsep diri serta mengembangkan self-awareness guna mengenali serta menggali kekuatan diri sendiri. Untuk mengetahui konsep diri, hal tersebut dapat dimulai dengan cara memahami kepribadian kita sendiri, maka dari itu saya memanfaatkan tes kepribadian MBTI (Myers-Birggs Type Indicator) serta The Johari Window. Berdasarkan asesmen tes MBTI, saya mendapatkan hasil ISTP (Introvert-Sensing-Thinking-Perceiving). ISTP mengartikan bahwa saya ialah orang yang lebih menyukai waktu sendiri daripada bersama orang lain dan hanya membagikan hal-hal personal kepada orang terdekat saja, practical dan pragmatic, sehingga apa yang saya lakukan hampir keseluruhannya bersifat konkret, nyata, dapat dipraktekkan, dan mengikuti akal sehat, lebih memilih sisi yang memiliki logika daripada mempertimbangkan perasaan orang lain sehingga saya cenderung tidak sungkan saat mengkritik orang lain, selain itu saya cukup terbuka dengan potensi untuk berargumen, lebih memilih jadwal yang fleksibel meski masih memerhatikan deadline dan keefektifan kerja. Sedangkan penilaian berdasarkan The Johari Window sisi seorang individu dibagi menjadi 4 bagian; open (diri dan orang lain tahu); blind (orang lain tahu namun diri sendiri tidak); hidden (tidak diketahui orang lain namun diri sendiri sadar); unknown (orang lain dan diri sendiri tidak tahu). Dengan bantuan orang-orang terdekat, saya dapat menyusun 3 sisi yang dipetakan oleh Johari tersebut; open, sederhana dan berorientasi pada benefit; blind, percaya diri dan tidak mudah percaya orang lain; hidden, tidak sabaran dan manipulatif.

2. Dream

            Siklus ini digunakan untuk menetapkan impian serta visi di masa depan. Setelah mengetahui kepribadian dan potensi yang saya miliki, saya memutuskan untuk menjadi penulis novel yang genre utamanya adalah psychological. Semenjak kecil saya menyukai kegiatan mengarang cerita, selain itu sudah puluhan lomba menulis cerita pendek yang saya menangi karena bakat saya itu. Dengan impian ini juga, saya berharap untuk mengubah pandangan masyarakat Indonesia mengenai masalah psikologi dan kesehatan mental yang masih dipandang remeh atau bahkan hanya selalu dikaitkan dengan dunia “gelap” walaupun terdapat banyak sisi dari pikiran maupun perilaku manusia.

3. Design

When?	What?	Who?	How?
2020-2023	Lulus S1 dengan status cumlaude	Saya, dosen, teman seangkatan, dan kakak tingkat	Mendengarkan penjelasan materi kuliah dengan sungguh-sungguh           Mengerjakan tugas individu dan kelompok secara maksimal           Meminta arahan kakak tingkat apabila terdapat persoalan yang kurang dimengerti           Mempelajari dan memahami setiap materi sebelum ujian
2020-2023	Magang untuk mencari pengalaman	Saya dan panitia rekrutmen organisasi pilihan	Mendaftarkan diri ke pendaftaran rekrutmen magang           Bekerja dengan disiplin ketika magang
2020-2030	Membaca serta menulis novel dan cerpen untuk mengembangkan kemampuan mengarang cerita	Saya dan orang-orang yang berkaitan dengan pengalaman hidup saya	Membaca minimal 3 bab novel setiap hari -          Minimal mengarang 1 cerpen setiap 3 hari di sela-sela kegiatan kuliah           Merancang serta menulis novel setiap 6 bulan untuk diterbitkan
2020-2030	Menerbitkan novel	Saya dan pihak penerbit mayor	Berkomitmen untuk menyelesaikan novel dalam 6 bulan           Mengirim hasil karya ke penerbit mayor untuk diterbitkan
2022-2030	Mempromosikan novel dan menjalin kerja sama dengan rumah produksi film	Saya dan pihak produksi film	Melakukan kegiatan promosi novel di setiap platform sosial media guna menyebarluaskan pengaruh yang saya tanamkan           Membuat film berdasarkan novel yang saya buat sehingga pengaruh dapat lebih luas disebarkan
2024-2026	Mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan S2	Saya, dosen, teman seangkatan, dan kakak tingkat.	Menjalin komunikasi dengan dosen, teman seangkatan, dan kakak tingkat guna mencari informasi mengenai beasiswa S2           Mendaftarkan diri untuk seleksi S2           Melanjutkan S2
2026-2030	Keliling dunia untuk mengumpulkan pengalaman	Saya dan orang-orang yang berkaitan dengan pengalaman hidup saya	Menggunakan royalti dari penjualan novel dan pemutaran film untuk mendanai perjalanan           Mencatat berbagai pengalaman serta cerita dari petualangan yang ada dan mengaitkannnya dengan teori psikologi guna penulisan novel selanjutnya

 

4. Destiny

            Setelah merancang mimpi saya dan cara mewujudkannya selama 10 tahun, langkah selanjutnya ialah melakukannya secara nyata sesuai kemampuan saya. Namun tentu saja mimpi tersebut tidak dapat terwujud dengan usaha sendiri, saya memerlukan dukungan dari lingkungan dan orang-orang sekitar untuk membantu realisasi tujuan itu, serta juga restu dari Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Penyayang. Maka dari itu saya meminta doa dari pembaca agar mimpi di atas terwujud tanpa hambatan.

 

Odd

Pernah ada yang berkata bahwa mimpi apapun yang kalian ingin capai, semustahil apapun, apabila kalian memikirkannya dengan setulus hati maka suatu saat hal itu akan menjadi kenyataan.

Tapi coba tebak? Dunia tidak sebaik itu.

**

Sofi malam itu sudah putus asa. Sudah hampir satu tahun semenjak kematian kekasihnya, Noval, tapi hatinya belum tuntas patah. Hanya berbekal satu cahaya lilin temaram yang beruntung masih menyala serta kemilau perak bulan purnama, matanya yang dinaungi bayang-bayang berusaha melihat ke dalam cermin yang rusak sudah. Ia kemudian meraba bekas luka sepanjang lima senti di pipi kirinya, sayatan di lehernya, dan borok di dahi, air mata kembali mengalir deras, pasalnya ia sadar tidak akan ada orang lain lagi yang dapat menerima kekurangannya itu selain sosok tak kasatmata kekasih yang telah meninggal dunia.

Deep Sea

Ombak berdebur kencang tanpa ampun di bawah sana, mengikis tiap-tiap sisi karang yang sedang kupijak. Laut cukup ganas sore itu, seolah memberitahuku bahwa apa yang  kulakukan akan sangat berbahaya. Namun bahayalah yang memang kucari.

Kupandangi lagi jingganya matahari yang perlahan kembali pada peraduannya. Kuakui, riak-riak air yang berkilau oranye itu sedikit meringankan beban dalam hariku.

Dan inilah saatnya.

Aku melompat.

Pertama, sesak yang kurasakan akibat dari permukaan air yang membentur dadaku. Berusaha sebisa mungkin untuk diam serta tidak melawan arus alam, lambat laun ... aku tenggelam. Dalam dan semakin dalam, denging di telingaku kian memekakkan. Oksigen yang tersimpan dalam paru-paru juga sudah hampir di ambang batas. Detik selanjutnya, kerlip jingga di atas sana terlihat semakin buram, tertelan oleh gelapnya biru lautan. Ombak yang tadinya mengombang-ambingku lamat-lamat tidak terasa. Semakin jauh aku dari permukaan air, semakin tenang pula keadaannya.

Namun ....

Battle of Life

Aku belum tahu kalau malam itu adalah kesempatan terakhirku untuk terjaga, sebelum tidur selamanya.
***
Tanpa rumah dan perut keroncongan, aku memutuskan untuk melangkah masuk ke dalam hutan. Setelah menyamankan diri pada salah satu batang kokoh sebuah pohon, kupaksakan mataku tertutup dan berusaha tidur.

Hutan? Ya, makhluk bodoh mana yang berlindung dalam hutan? Namun, sebenarnya tempat ini mungkin lebih baik daripada tidur di jalanan kota hanya untuk ditendang dan diusir. Mungkin.

Menit berlalu tenang, hingga akhirnya malamku berubah horror saat mendengar dua lolongan serigala yang berbeda. Di bawah sana, beberapa meter dari tempatku berada, terdapat pertarungan sengit hidup dan mati antara dua hewan buas yang jauh lebih besar dari tubuhku. Ini gila! Serigala ukurannya seperti itu?!

The Key

Pernahkah kau merasa seperti sudah mengalami kejadian yang baru saja terjadi? Deja vu? Kurasa seperti itu orang-orang menyebutnya belakangan ini. Dan aku hampir mati tertawa saat mereka berkata hal itu berkaitan dengan kekuatan supranatural. Ha!

No, Dude!

Absolutely not.

Greener

Jika kau berpikir masa depan akan menjadi "wah!", maka kuberitahu ... berhentilah berkhayal!

Biar kujelaskan sedikit keadaan di sini.

Aku tak tahu mulai kapan para ilmuwan gila berpikir tentang menyelamatkan planet, tapi yang jelas semuanya menjadi kacau gara-gara mereka. Hijau. Hijau. Hijau. Dan hijau! Jika kita bicara tentang pengibaratan, maka rasa muakku terhadap warna tersebut dapat dibandingkan dengan luas alam semesta.

Jangan menuduhku berlebihan! Well, kau belum tahu saja rasanya dikejar-kejar dan hampir mati di tangan tanaman yang dulunya punya otak.

Lonely_girl

Um, hai ...? Namaku Aro, umur 20 tahun dan blablabla. Sebenarnya, kalian tidak perlu tahu resume kehidupanku lebih lanjut, karena inti dari cerita ini bukanlah aku, melainkan wanita itu, Lonely_girl.
***
18 Mei 2015

Inilah hari dimana semuanya berawal.
Seperti yang biasa kulakukan saat waktu senggang, kubuka akun Wattpad, lalu segera meneruskan cerita bersambung yang syukurnya hampir tamat, hanya tinggal bab-bab akhir dan epilog. Kemudian, tiba-tiba pesan itu masuk, pesan pertamanya.

Lonely_girl
Heyo, Bro!