Pages

Sacrifice

Jumat, 30 Desember 2016

Ugh, gue kagak tau kalau nyimpen cerita beginian, cerita lama yang semula tak kuketahui keberadaannya :') Yodahlah, post aja.
Warning! Bacanya pelan-pelan, resapi, lalu pahami.
.
Judul: Sacrifice
Oleh: Adelia P.S
Pemuda berambut cepak itu menatap garang ke arah ibunya, tak lupa juga kata-kata pedas yang mengalir deras dengan lancarnya, tanpa henti. Tito tak lagi memperdulikan wajah sendu yang berlinang air mata dari perempuan yang telah melahirkannya, membesarkannya dan merawatnya dari kecil.
“Aku sudah muak, Bu. Hidup kita selalu kekurangan!” bentak pemuda itu kasar, beberapa perabotan rumah tangga pun tak luput dari kemarahannya. Tak tahukah ia, bahwa hati wanita di hadapannya itu terasa perih? Minah tak menyangka, anak semata wayangnya yang ia besarkan penuh kasih sayang berani membentaknya, apalagi memarahinya.

Midnight

Kamis, 29 Desember 2016

Berdasarkan real story, gays! Sekarang karena kesel gua mau lugas! Ganti gaya pake bahasa Teenlit yang khas. Nggak usah rima-rima yang nggak jelas. Eh, udah nggak usah dibahas, malah ati makin panas. Oh ya, peringatan nih, yang punya penyakit jantung mohon jangan baca.
.
Title: Midnight
By: Adelia P.S
.
Waktu itu dah malem, lupa gue malem apa tapi anggap aja malam Jum'at kliwon. Tiba-tiba gue bangun dari tidur. Badan gemeteran, lemes, dan keringat dingin bikin basah punggung kaos gue. Saat melihat situasi dan kondisi, gue tau penyebabnya.
.
Lu tau?
.
Perut gue mules! Minta dikeluarin sampah di dalemnya.

Taurus (The Zodiac)

Kamis, 15 Desember 2016

Senandung tembang terdengar merdu,lirih tetapi merasuk kalbu. Dapat dirasa angin semilir sejukkan tubuh. Alir air melaju dari selang yang dipegang gadis itu, guna menyiram tanamannya agar tidak layu.
.
"Agen 013, bagaimana laporanmu hari ini?" sebuah suara menginterupsi kegiatannya. Tangan yang kecoklatan itu terangkat, menekan sebuah tombol pada alat di telinga. "Target masih berada dalam pengawasan. Ganti." Terdengar helaan dari sana. "Baiklah, tetap awasi target."
.
"Baik."

Scorpio (The Zodiac)

Senin, 12 Desember 2016

Gemuruh guntur menggelegar, petir-petir menyambar, dan tubuh mungil itu makin bergetar. Dalam kecekaman malam dia sendirian dalam sebuah kamar. Teriakan itu kembali terdengar.
.
"Ibu!" cicitnya lemah.
.
Ia makin ketakutan. Tangannya terangkat ke mulut membuat kebungkaman. Mata ambernya yang berair mengintip dari lemari tempat persembunyian.
.
Tap! Tap! Tap!
.
Derap langkah itu, berimbas pada jantungnya yang makin berpacu dengan waktu. 
.
Lima.
.
Empat.
.
Tiga.
.
Dua.
.
Satu.
.
Si penjahat telah tepat berada di balik pintu.

Gemini (The Zodiac)

Sabtu, 10 Desember 2016

Gemini (The Zodiac)
.
"Selamat pagi!" Ely menyapa ramah, tak lupa senyum ceria tersungging di wajah. Balasan tiap orang berbeda, tapi kebanyakan hanya memalingkan muka, tak acuh bahwa gadis itu ada.
.
Langkah riangnya menuju meja di sudut kelas, tempat di mana ia akan beraktivitas. Ela, saudara kembarnya, segera menemani dengan berdiri di samping jendela. "Kakak duduk saja," Ely berkata. Gelengan menjadi jawaban, "Nanti saja."
 
FREE BLOG TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS