Aku belum tahu kalau malam itu adalah kesempatan terakhirku untuk terjaga, sebelum tidur selamanya.
***
Tanpa rumah dan perut keroncongan, aku memutuskan untuk melangkah masuk ke dalam hutan. Setelah menyamankan diri pada salah satu batang kokoh sebuah pohon, kupaksakan mataku tertutup dan berusaha tidur.
***
Tanpa rumah dan perut keroncongan, aku memutuskan untuk melangkah masuk ke dalam hutan. Setelah menyamankan diri pada salah satu batang kokoh sebuah pohon, kupaksakan mataku tertutup dan berusaha tidur.
Hutan? Ya, makhluk bodoh mana yang berlindung dalam hutan? Namun, sebenarnya tempat ini mungkin lebih baik daripada tidur di jalanan kota hanya untuk ditendang dan diusir. Mungkin.
Menit berlalu tenang, hingga akhirnya malamku berubah horror saat mendengar dua lolongan serigala yang berbeda. Di bawah sana, beberapa meter dari tempatku berada, terdapat pertarungan sengit hidup dan mati antara dua hewan buas yang jauh lebih besar dari tubuhku. Ini gila! Serigala ukurannya seperti itu?!