Pages

Benci

Selasa, 12 April 2016

Judul: Benci
By: Adelia P.S

**

Dear diary,

Apa kau tahu siapa saja orang yang ku benci? tentu saja kau tahu. Daisy, gadis penggoda itu salah satunya. Cih! hanya karena ia punya wajah cantik lalu dengan mudahnya merebut pacarku, hah! jangan harap. Namun, tenang saja.

Tangan lentik yang sudah berani mengelus rambut pacarku kini, hanya menjadi sebuah daging cincang. Yeah, aku telah memotongnya. Lalu, kurobek dan kutusuk-tusuk mulutnya. Aku tak tahan melihat bibir orang lain berbicara dengan pacarku. Terlebih ia juga menggoda. Kulit putihnya pun kini sudah meleleh. Aku membakarnya bersamaan dengan tubuh molek serta rambut panjangnya itu.


Aku benci manusia seperti Daisy.

Ethan, pacarku. Diary, kau tahu? kepala penghianat itu sudah pecah, karna aku sudah berjanji akan memukulnya 100 kali, ya ... walaupun pada pukulan ke-67 otaknya sudah tercecer di kamar rahasiaku. Ya, kamar yang biasanya kugunakan untuk membunuh manusia-manusia
tak berguna lainnya. Oke! kembali lagi tentang Ethan. Diary, kau tahu? jantungnya sangat indah. Sebelum aku mencabutnya, jantung itu berdetak sangat merdu. Tapi sayang, jantung itu sudah tak berdetak lagi saat kupajang di kamar rahasiaku.
Sudahlah!

Aku benci penghianat seperti Ethan!

Jack dan Jeff, kembar sial itu juga sangat kubenci. Tatapan mesum mereka selalu mengarah pada setiap wanita, termasuk aku! Tak lupa juga dengan rayuan-rayuan basi mereka, perbuatan-perbuatan senonoh yang mereka lakukan hanya untuk memuaskan batin. Dan aku muak dengan itu semua!

Jadi kucongkel saja mata mereka, namun sebelum itu aku menusuknya berulang-ulang dengan pensil tajamku, kutarik perlahan agar mereka tersiksa, tak peduli dengan saraf-saraf dan potongan otak bejat mereka yang ikut tertarik.

Mungkin karena sudah puas membunuh kedua makhluk hina sebelumnya, jadi kubiarkan saja saudara kembar itu mati perlahan kehabisan darah.

Tapi, ada satu jenis orang lagi. Dan ini yang paling kubenci.

Aku benci orang yang ingin tahu rahasia orang lain. Ya! seperti pembaca ini. Mereka akan menyesal karena rasa keingin tahuan mereka.

Mereka yang tahu rahasiaku akan mati. Tapi, tenang saja. Mereka masih punya waktu untuk hidup saat ku siksa.

Tunggu aku ...

Tamat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOG TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS